Sering makan junk food ? Rasakan 13 Efek Masalah Kesehatan Yang Akan Menyerang



Dijaman sekarang banyak orang yang menyukai makanan cepat saji seperti junk food misalnya selain rasanya yang enak kamu juga tidak memerlukan waktu banyak untuk memasak, tetapi yang harus kamu perhatikan junk food merupakan makanan yang tidak sehat dan rendah nutrisi.

Yang harus kamu hindari makan junk food secar rutin ialah karena dampak buruk bahkan bisa serius terhadap kesehatan kamu, disamping itu bahan makanan ini bisa menggunakan gula, minyak, sirup fruktosa, tepung putih, pemanis buatan, lemak trans sampai monosodium gltamate.

Seperti dilansir dari tribunnews.com ( 10/2/2020 ), Bahan seperti diatas sudah dikenal lama bisa memicu banyak penyakit mulai dari obesitas, jantung bahkan sampai kanker, maka jika kamu suka makan makanan ini seaiknya kurangi untuk dikonsumsi dan imbangi dengan makanan sehat karena deretan masalah kesehatan berikut bisa menyerang kamu :
Memicu depresi
Mengonsumsi makanan cepat saji mengubah aktivitas kimia otak, yang dapat menyebabkan gejala penarikan yang melibatkan ketidakmampuan untuk mengatasi stres. Kondisi ini membuat seseorang mengalami depresi. Sebuah penelitian menemukan, orang yang mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan lebih berisiko lebih mengalami depresi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih sedikit.
Erosi tulang
Makanan cepat saji dan minuman ringan seperti soda cenderung meningkatkan asam dalam mulut, yang memecah email gigi dan membuatnya terpapar bakteri, menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang. Selain itu, makanan cepat saji juga dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Kerusakan hati
Asupan makanan cepat saji yang tinggi sangat beracun bagi organ hati karena makanan ini tinggi lemak dan gula. Konsumsi lemak berlebih akan terakumulasi di hati dan dapat menyebabkan peningkatan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Masalah ingatan
Mengonsumsi junk food dapat merusak daya ingat. Asupan makanan tinggi lemak dan gula tinggi dapat memperlambat kecepatan belajar, daya ingat dan perhatian. Sedangkan konsumsi berlebih makanan tinggi lemak dan gula berisiko mengubah bagian otak yang bertanggung jawab untuk belajar dan mengingat.
Kerusakan ginjal
Makanan cepat saji tinggi natrium yang dapat berkontribusi pada penyakit ginjal sebab sodium menyebabkan penumpukan cairan di ginjal. Menurut Harvard Medical School, kelebihan natrium meningkatkan risiko batu ginjal karena menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam urin.
Mengganggu pencernaan
Junk food menyebabkan masalah pencernaan seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) dan irritable bowel syndrome (IBS). Junk food juga menyebabkan masalah pencernaan lainnya, seperti sembelit dan kembung. Alasannya, makanan cepat saji ini kaya akan sodium yang memungkinkan penumpukan retensi air di perut, sehingga membuat kita merasa kembung.
Nafsu makan rendah

Kelebihan konsumsi makanan olahan dan digoreng dapat mengirimkan sinyal campuran ke otak, yang membuatnya sulit untuk memproses seberapa lapar dan puas tubuh kita. Mengonsumsi junk food akan menghilangkan nutrisi penting bagi tubuh dan membunuh nafsu makan dengan menjaga perut kenyang untuk waktu yang lama. Kondisi ini akan menurunkan kemungkinan kita mengonsumsi makanan sehat setelah kenyang dengan junk food.
 Menambah berat badan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Preventive Medicine and Hygiene menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan cepat saji dan risiko obesitas pada sekelompok siswa.  Selama penelitian, 67,4 persen perempuan dan 80,7 persen laki-laki mengonsumsi satu jenis makanan cepat saji, termasuk sandwich, pizza dan ayam goreng. Hasil penelitian menunjukkan, prevalensi obesitas berdasarkan indeks massa tubuh (BMI) dan rasio pinggang-pinggul (WHR) masing-masing adalah 21,3 persen dan 33,2 persen.
Peningkatan level gula darah
Junk food mengandung karbohidrat sederhana yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Makan junk food lebih sering akan mengubah tingkat insulin normal, sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kenaikan berat badan dan resistensi insulin.
Meningkatkan risiko penyakit jantung
Makanan cepat saji seperti soda, pizza, kue, dan kentang goreng mengandung banyak gula dan lemak trans. Lemak trans diketahui memicu peningkatan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik) yang membuat kita lebih berisiko terkena penyakit jantung.
Meningkatkan risiko kanker
Hasil penelitian menemukan bahwa makan makanan cepat saji seperti falafel, keripik kentang dan keripik jagung dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Studi yang sama juga mengatakan, makan hingga lebih dari lima porsi kentang goreng per minggu atau dua hingga tiga porsi sandwich ayam per minggu juga meningkatkan risiko kanker serupa.
Memengaruhi kesuburan
Konsumsi junk food berlebih akan meningkatkan risiko ketidaksuburan pada pria dan wanita. Junk food dapat menyebabkan berbagai masalah reproduksi seperti jumlah sperma yang rendah dan cacat lahir pada bayi yang masih di dalam rahim.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca, jika artikel ini bermanfaat buat kamu silahkan share agar lebih banyak orang mengetahuinya, untuk mensupport kami dalam membuat konten lainnya klik tombol " Ikuti " agar kami bisa terus menulis di sini dan kamu akan mendapatkan artikel terbaru setiap harinya secara " Gratis ".

Sumber referensi : bali.tribunnews.com/2020/02/10/awas-ini-13-masalah-kesehatan-yang-akan-terjadi-jika-sering-mengkonsumsi-junk-food?
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url