Harga rokok naik selangit masarakat menjerit

Merokok bagi sebagain masarakat Indonesia ialah kegiatan yang tidak bisa di tinggalkan bukan hanya orang tua bahkan anak sekolah dan di bawah umur sudah menyukai kegiatan Merokok. Mungkin selain suka salah satu alasannya Rokok di Indonesia sangat murah dan mudah sekali untuk di dapatkan.


Dengan uang 10 ribu sampai 15 ribu saja kita sudah bisa mendapatkan satu bungkus rokok berbeda dengan negara lain seperti di singapura, Thailand, Malaysia dan Australia untuk mendapatkan satu bungkus rokok harus merogoh kocek yang lumayan dalams ekitar 100 ribu.

Karena harganya murah dan mudah sekali untuk didapatkan Rokok di Indonesia menjadi konsumsi sehari-hari seperti layaknya nasi bagi masarakat kebanyakan kalau gak merokok rasanya ada yang kurang.


Untuk mengurangi pecandu rokok sepertinya harus di ambil kebijakan menaikan harganya agar semua orang tidak bebas membelinya sperti yang dilakukan oleh negara-negara tetangga, hal senada juga di lontarkan oleh Profesor Budi Hidayat SKMM, Phd, Menaikan harga rokok menurutnya bisa mengurangi perokok aktif dan mampu menghalangi perokok baru.

Seperti dilansir dari liputan6.com ( 26/10/2017 ) Ujar Prof Budi "  Kenaikan harga rokok itu idealnya mencapai 150-170 persen. Kenaikan sebesar itu tidak akan berefek pada industri. Artinya, tidak akan menyebabkan kemiskinan, pengangguran, atau kerugian fiskal pemerintah,"

Tetapi untuk kebijakan yang dikatakan Prof Budi rasanya tidak mudah dan tidak mungkin akan tercapai karena dilihat dari konsumsi Rokok yang besar, mereka tidak akan menaikannya sebesar itu jika hal ini dilakukan bukan hanya perokok yang berhenti tetapi karywan perusaahn di pabirk rokok juga akan berkurang.

Apalagi banyak perokok di kalangan remaja baik yang sekolah atau yang kuliah jika harga rokok dinaikan maka perusahaan akan kehilangan konsumennya, efeknya rokok menjadi kurang laku. sudah tentu hal ini akan menjadi masalah baru yang harus di selesaikan oleh pengusaha dan pemerintah.

Menurut kamu setujukah harga Rokok di naikan sampai 170 persen ?
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url