Perbedaan gumoh dan muntah pada bayi juga bahaya mengoleskan bawang merah

Salah satu gangguan pada bayi yang sering di khawatirkan para orang tua adalah muntah, perlu kamu ketahui di masa awal kehidupan bayi muntah merupakan hal yang sangat wajar. Tetapi bagi orang tua harus mengetahui secara detail tentang muntah dan gumoh karena dua hal ini merupakan sesuatu yang berbeda.

Tetapi bagi orang tua baik itu muntah atau gumoh harus waspada dan tahu bagaimana penanganan yang tepat,  Gumoh biasanya terjadi saat setelah bayi menyusui dan susu yang keluar juga sedikit dan bayi juga tidak merasa kesakitan dan tidak terjadi tekanan pada perut bayi.

Sedangkan muntah tidak sering terjadi dan tidak selamanya berbahaya juga merasa bayi tidak nyaman, yang perlu kamu waspadai jika bayi muntah dalam frekuensi yang sering juga muntahannya banyak, untuk jaga jaga jika hal ini terjadi maka sebaiknya kamu bawa bayinya kedokter.

Terkadang hal ini terjadi pad ibu baru yang masih minim pengalaman dalam mengurus anak sering sekali panik saat bayi muntah padahal sang bayi tidak menunjukan gejala yang membahayakan, dan bayi juga tidak merasa kesakitan dan menangis.

Jika hal inisudah  terjadi banyak para ibu melakukan pengobatan dengan menggunakan bawang merah yang di tumbuk halus lalu di oleskan pada perut bayi. Padahal hal ini bukan baik pada bayi justru merangsang bayi untuk muntah kembali dengan aroma bawang.

Seperti yang dikatakan oleh Fahmi Hasan Dr. spesialis anak " Padahal aroma bawang justru dapat membuat bayi semakin muntah, sebaiknya berikan anak balsam atau minyak yang mengandung eucaliptus yang aromanya lebih menenangkan"

Jangan khawatir jika bayi muntah dan frekuensinya tidak sering karena hal ini disebabkan perkembangan sistem pencernaan yang belum sempurna pada bayi, perlu kamu ketahui seiring bertambahnya umur bayi muntah juga akan semakin jarang terjadi.

Dan dalam usia satu tahun maka bayi sudah berhenti muntah, dan kamu jangan khawatir saat sedang menyusui lalu bayi muntah dan muntah juga terjadi bukan hanya karena menyusui mungkin juga bisa disebabkan karena alergi makanan, menangis terlalu kuat dan saat bayi batuk.

Yang perlu bunda lakukan saat bayi sedang muntah adalah dengan memastikan bayi tidak kekurangan cairan, jangan sampa karena muntah bayi mengalami dehidrasi, pokonya jika muntah sudah mulai berkurang selalu berikan cairan pada bayi.

Bagi bayi yang sudah mulai besar dan masih belajar untuk makan sebaiknya kamu berikan makanan yang mudah untuk dicerna seperti sereal misalnya. Dan buat bayi tidur nyenyak karena dengan tidur dapat membuat bayi lebih tenang dan berhenti untuk muntah.

Tetapi kamu jangan bersikap biasa saja ketika bayi muntah yang disertai dengan demam dan diare juga bercak merah pada kulit bayi, hilangnya selera makan bayi jika hal ini terjadi sebaiknya kamu jangan melakukan apapun yang dapat memperparah muntah bayi sampai akhirnya bayi menjadi sakit.

Dalam merawat bayi memang tidak mudah karena rasa sakit pada bayi tidak bisa lihat langsung karena mereka tidak bisa berbicara dan mengeluhkan rasa sakitnya kepada orang tua, untuk menjadi orangtua yang bijak sebaiknya kamu mengetahui seluk beluk tentang cara merawat bayi, kalau memang belum punya pengalaman.

Selalu jaga kesehatan bayi agar mereka bisa tumbuh dengan normal dan pintar

Terimaksih telah berkunjung dan membaca, jika artikel ini bermanfaat buat kamu silahkan share agar lebih banyak orang mengetahuinya, untuk mensupport kami dalam membuat konten lainnya klik tombol " Ikuti " agar kami bisa terus menulis di sini dan kamu akan mendapatakan artikel terbaru setiap harinya secara " Gratis ".
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url