Hebat mahasiswa ini ciptakan alat pendeteksi kanker kulit sejak dini
Atas penemuan ini para tim riset telah mendapatkan penghargaan James Dyson Award yang merupakan sebuah penghargaan internastional di bidang desain. selain mendapatkan penghargaan yang bergengsi para tim riset yang terdiri dari empat orang itu mendapatkan uang sebesar 40 ribu dolar atau setara dengan Rp 560 juta sebagai dana yang bisa digunaka untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.
Selama ini kanker kulit hanya bisa dideteksi melalui inspeksi visual atau biopsi yang merupakan pengambilan jaringan tubuh untuk diperiksa di laboratorium dan cara semacam ini bisa mengeluarkan uang banyak sehingga tidak semua orang mampu melakukan ini.
Tetapi sekarang berbeda dengan adanya riset yang dilakukan oleh Michel Takla, Rotimi Fadiya, Prateek Mathur dan Shivad Bavsar untuk mendeteksi kanker sekarang jauh lebih murah, telah merakit sebuah alat pendeteksi kanker kulit dengan 16 termistor.
Termistor ini dapat melacak tingkat kenaikan suhu akibat dingun dari kantung es, prinsip dari alat yang mereka ciptakan ialah bahwa kanker mempengaruhi tingkat metabolisme sel kulit. akibatnya sel kanker kulit memanas lebih cepat daripada sel lain yang sehat bila mengalami kejutan suhu dingin.
Alat pendeteksi kanker ini menggunakan prinsip termal yang kemudian dinamakan sKan oleh mereka.
Ujar pendiri James Dyson Award " Dengan mengunakan komponen yang murah, sKan memungkinkan mendeteksi kanker kulit melanoma lebih mudah dilakukan oleh banyak orang, ini alat yang snagat cerda dengan potensi menyelamatkan manusia"
Terimaksih telah berkunjung dan membaca, jika artikel ini bermanfaat buat kamu silahkan share agar lebih banyak orang mengetahuinya, untuk mensupport kami dalam membuat konten lainnya klik tombol " Ikuti " agar kami bisa terus menulis di sini dan kamu akan mendapatakan artikel terbaru setiap harinya secara " Gratis ".
Sumber : futurism.com ( 24/7/2011 )